open access

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi inti Muhammadiyah dalam menjalankan strategi dakwah kulturalnya pada tahun 2000-2005 dengan menggunakan pendekatan teori Kompetensi Inti menurut C K. Prahalad & Gary Hamel, serta Hirindu Kawshala. Latar belakang artikel ini karena adanya dinamika pada internal organisasi sehingga Muhammadiyah berupaya merumuskan kembali strategi dakwah kultural yang secara resmi dibahas pada Sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 2002. Strategi dakwah kultural Muhammadiyah tersebut tentunya memiliki pijakan kompetensi inti organisasi Muhammadiyah. Subjek penelitian ini adalah Muhammadiyah, karena merupakan salah satu organisasi terbesar dan terlama yang ada di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif Pustaka. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dengan menggali beberapa dokumen organisasi Muhammadiyah. Dari kajian yang dilaksanakan, menunjukan bahwa strategi dakwah kultural Muhammadiyah memiliki berbagai bentuk diantaranya dakwah multimedia, dakwah era globalisasi, dakwah melalui seni dan gerakan jamaah dakwah jamaah. Strategi dakwah tersebut bisa dilaksanakan secara efektif setidaknya ditunjang oleh tiga dimensi kompetensi inti yaitu sumber daya, kompetensi dan kapabilitas organisasi Muhammadiyah dalam berbagai bentuk kongkritnya.